ENERGINDO.CO.ID – JAKARTA, PETRONAS E&P BOBARA SDN. BHD, anak perusahaan PETRONAS, telah
menandatangani Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja Bobara yang terletak di lepas pantai Papua
Barat, Indonesia Timur. PETRONAS mendapatkan Wilayah Kerja Bobara dengan luas toal 8.444,49
kilometer persegi pada putaran ketiga Indonesia Petroleum Bid Round 2023.
Dalam Kontrak Bagi Hasil ini, PETRONAS akan mengoperasikan dan memiliki 100 persen partisipasi
interes di Wilayah Kerja ini, di mana komitmen untuk tiga tahun pertama meliputi tiga studi Geologi dan
Geofisika (G&G) serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi.
Acara penandatanganan Kontrak Bagi Hasil ini berlangsung pada acara pembukaan Indonesian
Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) pada hari Selasa, 14 Mei 2024, di
Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang. Dalam acara penandatanganan ini, PETRONAS
diwakili oleh Datuk Adif Zulkifli selaku Executive Vice President & CEO Upstream, sedangkan SKK Migas
diwakili oleh Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas.
Datuk Adif Zulkifli mengatakan, “Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara menjadi
tonggak penting dalam komitmen kami terhadap eksplorasi dan pengembangan energi yang
berkelanjutan di wilayah ini. Hal ini mencerminkan dedikasi jangka panjang PETRONAS untuk
mendukung aspirasi Indonesia dalam mencapai target produksi 2030. PETRONAS menghargai dukungan
dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggali potensi hidrokarbon di
wilayah frontier yang menarik ini.”
Saat ini, PETRONAS adalah operator untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang, North Madura
II, dan North Ketapang, yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang
terletak di lepas pantai Papua Barat, dan menjadi mitra untuk lima Kontrak Bagi Hasil lai