Jakarta, 29 Juli 2025 – Selama satu dekade, PT Pertamina (Persero) berhasil mempertahankan posisinya dalam daftar Fortune Global 500. Pada tahun 2025 ini, dalam daftar yang dirilis media internasional Fortune, Pertamina menempati peringkat ke-171 dalam jajaran 500 perusahaan terbesar dunia. Ini menunjukkan konsistensi dan ketangguhan Pertamina dalam menjaga kinerja bisnisnya secara berkelanjutan.
Meski begitu, tantangan ke depan, sudah berada di depan mata. Pertamina dituntut untuk menjadi pelopor swasembada energi dan memperjuangan energi nol emisi pada 2060. Mampukah PT Pertamina menjawab tantangan itu?
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa daftar Fortune Global 500 disusun berdasarkan pendapatan tahunan dan kinerja keuangan perusahaan global. Majalah Fortune adalah sebuah majalah bisnis global yang diterbitkan oleh FORTUNE Money Group milik Time Inc yang didirikan oleh Henry Luce pada tahun 1930. Majalah ini dikenal karena liputannya yang mendalam tentang bisnis, ekonomi, keuangan, dan tren investasi. Fortune juga terkenal karena daftar tahunannya, seperti “Fortune 500”, yang merangkum peringkat perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kinerja bisnis dan keuangan.
“Pertamina mampu mempertahankan performa positif pada tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan sebesar USD 75,327 miliar dan laba bersih sebesar USD 3,13 miliar,” ujar Fadjar.
Sebagai BUMN energi strategis, lanjut Fadjar, Pertamina menjalankan bisnis yang terintegrasi melalui enam subholding, mencakup sektor hulu, pengolahan dan petrokimia, gas, komersial dan perdagangan, logistik & maritim, serta ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan.
“Dengan model bisnis dari hulu hingga hilir, Pertamina tidak hanya mendukung program swasembada energi nasional, tetapi juga secara aktif mendorong pencapaian target Net Zero Emission pada 2060,” terang Fadjar.
Fadjar menambahkan capaian ini menjadi wujud atas daya saing global dan ketangguhan Pertamina dalam menjalankan transformasi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.
“Dengan tetap menjaga kinerja positif serta berkomitmen terhadap agenda transisi energi, Pertamina siap melangkah lebih jauh sebagai perusahaan energi kelas dunia yang membawa nama baik Indonesia ke tingkat internasional,” tutup Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**