Jakarta, Energindo.co.id – Motor tempel listrik merupakan salah satu terobosan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku wisata. “Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat bersinergi dengan pelestarian alam dan pembangunan ekonomi daerah,” kata Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BRIN dan PT Giga Inovasi Nusantara (GIGATECH). Peluncuran motor tempel listrik menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi energi baru terbarukan (EBT), sekaligus mengakselerasi program nasional seperti FOLU Net Sink 2030 dan transisi menuju kendaraan berbasis listrik.
“Produk teknologi yang diluncurkan ini merupakan bentuk dukungan riset dan inovasi pada elektrifikasi transportasi perairan. Salah satu kegiatan pengembangan bersama dengan industri, sejalan dengan fokus hilirisasi teknologi di pusat riset,” ujar Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, ujar Aam Muharam.
Motor tempel listrik ini dirancang khusus untuk menggantikan mesin berbahan bakar fosil pada perahu wisata di Sungai Maron. Penggunaan motor listrik memiliki sejumlah keunggulan.
Pertama, motor ini tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga sangat mendukung upaya pengurangan polusi udara. Kedua, motor ini beroperasi dengan suara yang sangat minim, menciptakan suasana perjalanan yang tenang dan menyatu dengan alam, sangat cocok untuk kawasan ekowisata yang mengedepankan kenyamanan dan pengalaman alami bagi wisatawan.
Ketiga, efisiensi energi motor listrik jauh lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional, yang dapat memberikan penghematan signifikan dalam jangka panjang bagi para pemilik perahu. Selain itu, motor listrik juga memerlukan perawatan yang lebih sederhana dan berbiaya rendah karena memiliki lebih sedikit komponen bergerak.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 41 persen dengan dukungan internasional.
Peluncuran dilakukan langsung di kawasan Sungai Maron, destinasi wisata unggulan Kabupaten Pacitan yang dikenal dengan keindahan tebing karst, air jernih, dan vegetasi tropisnya. Kehadiran motor listrik ini memperkuat citra Sungai Maron sebagai destinasi ekowisata yang berwawasan lingkungan dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bupati Pacitan, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, CEO PT GIGATECH, kepala dinas terkait, kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat lokal, serta media nasional dan lokal. Rangkaian acara mencakup demo langsung penggunaan motor tempel listrik pada perahu wisata, sesi tanya jawab, serta diskusi evaluasi performa teknologi dan potensi pengembangannya dalam sektor pariwisata air.
Melalui kegiatan ini, BRIN dan PT GIGATECH tidak hanya memperkenalkan produk inovatif, tetapi juga membangun ekosistem kolaboratif lintas sektor. “Kami berharap sinergi ini dapat menjadi model penerapan teknologi hijau di destinasi wisata lainnya di Indonesia,” tutup Cuk Supriyadi.