Tepat 9 Agustus 2025, genap tiga ( 3 ) PT.Bumi Siak Pusako ( BSP ) mengelola blok CPP sendiri ( 100% ) untuk 20 tahun kedepan dimana 20 tahun pertama, Pemerintah pusat telah memberikan kesempatan kepada BUMD Riau yang diwakili kepada PT.BSP untuk mengelola blok CPP bersama Pertamina secara konsorsium dengan share saham 50%:50% dengan nama Badan Operasi Bersama ( BOB ). Hal ini dilakukan karena Pertamina sudah punya pengalam di awal sebagai oil and gas company dan diharapkan nantinya PT.BSP dapat juga mengelola blok sendiri tampa lagi ada lagi keikutsertaan oil and gas company lain sehingga lahirlah BUMD oil and gas company yang memiliki Competency Company yang mumpuni yang dapat bersaing secara nasional sampai kepada global market.Sekilas tentang PT.BSP
Saya sebagai Pratisi Migas ingin sedikit berbagi cerita tentang seorang Managing Director PT.Caltex Pacific Indonesia ( CPI ) Bapak Haroen Al Rasjid sebagai Nahkoda utama pada masanya yang berhasil menghantarkan produksi oil pada puncaknya mencapai 1 juta oil barel perhari dalam mengelola blok-blok Migas yang berada dibawah kepemimpinannya seperti, Blok Rokan, Blok CPP, Blok Langgak, Blok Siak
Di saat seorang Haroen Al Rasjid memimpin CPI dengan blok-blok nya, tantangan sangat berat baik dari sisi lapangan, SDM dan lainnya. Namun sebagai orang Indonesia yang dipercaya oleh perusahaan asing maka dia bertekad harus bisa membuktikan bahwa orang Indonesia mampu memimpin ol and company asing itu dalam mencapai produksi oil yang di harapkan, karena tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan tersebut karena industri migas terkenal dengan high cost, high risk, high SDM terampil, high technology dan tantangan lain semua itu semua biaya yang timbul di tanggung sendiri dulu oleh oil and gas company tersebut dan kalau gagal setiap yang dia rencanakan bisa bangkrut dan balik ke Amerika lagi perusahaan tersebut dibuatnya. Karena yang dibagi atau sharingnya adalah hasilnya ( Minyak yang didapatkan ).
Apa yang dilakukan seorang Haroen Al Rasjid sebagai puncak pimpinan saat itu
Haroen Al Rasjid meyakini pentingnya berinvestasi pada sumber daya manusia yang mendukung pengembangan kompetensi kelas dunia di kalangan karyawan CPI Indonesia. Kinerja dan dedikasinya yang tinggi membantu CPI bertransformasi menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia.
Pada saat Haroen Al Rasjid memimpin, saya masih sekolah dan mendengar cerita tentang kepemimpinan beliau dari pegawai-pegawai CPI yang saya kenal pada saat itu.
Setelah saya menamatkan sekolah saya di Universitas Islam Riau ( UIR ) pada Fakultas Teknik Perminyakan.Saya memulai bekerja pada perusahaan trading company Jakarta dengan Market terbesarnya adalah PT.CPI yang beroperasi di Provinsi Riau.
Tugas yang diberikan kepada saya sebagai sales engineer adalah men-develope project kebutuhan down hole equipment seperti ESP Pump, PCP Pump, Tubing Pump yang dikenal dalam industri migas disebut Artificial Lift yang selama ini menggunakan product Amerika dan saya diminta menawarkan product China yang jauh lebih murah dan juga men-develop equipment surface facilities Seperti Switchboard, Travo yang selama ini import dari Amerika dan diminta menggunakan product Indonesia yang dibuat untuk memenuhi lokal content atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN ) yang dikenal sebutannya saat itu lokal produk.
Atas takdir Allah, ikhtiar yang dilakukan dikabulkan Allah setelah beberapa tahun berjuang, sehingga mulai saat itu Switch Board, Travo tidak lagi musti di Import dari Amerika.
Selama bertahun-tahun itu saya berinteraksi dengan mulai dari pumper namanya yang tugasnya memastikan pompa yang di pasang bola lampu di setiap sumur hidup dengan memasang boa lampu di bagian atas switchboard tersebut. Namun yang membuat saya terheran-heran di ruangan Team Leader Pumper itu terpanjang maten-materi dasar ilmu perminyakan dan ilmu-ilmu lain termasuk buku pedoman pemeliharaan Switchboard yang kami buat untuk bekal mereka.
Setelah itu saya juga berinteraksi dengan Production Engineer, Facility Engineer, PG&T mulai dari level middle sampai atas diruangan kerja mereka penuh dengan buku-buku materi training yang pernah Meraka ikuti ,baik dilakukan di Indonesia maupun diluar Indonesia. Dalam hati saya enak sekali kerja di CPI ini dalam bekerja mereka selalu dibekali training-training lengkap sesuai tingkatan jabatan yang mereka emban saat itu makanya mereka bisa bekerja maksimal dengan hasil yang maksimal dan tentu dengan bayaran yang menggiurkan.
Karena luas wilayah operasi mereka besar dan jumlah sumur puluhan ribu serta departemennya juga banyak tetapi semua terintegrasi satu sama lainnya,sehingga kemungkinan terjadi down time yang menyebabkan terjadi losses kecil terjadi.
Belum lagi saya pernah diminta oleh Management Training Center CPI waktu itu untuk membawa Pak Prof.Dr.Ir.Rudi Rubiandini dalam men-develop training plan semua employees di sumatera operation dengan staff pengajarnya dari dosen-dosen ITB minimal yang sudah Doktor dari berbagai disiplin keilmuan untuk memperkuat Competency Employees mereka dalam memahami ilmu-ilmu dasar dan Ilmu lanjutan yang pernah dapatkan semasa kuliah dahulu dan bukan dari engineer saja yang ikut tetapi yang menduduki posisi WSM yang tugasnya mengawasi rig work over dan rig drilling juga mendapat bagian training yang kami develop bersama tersebut. Dari sini saya baru menyadari inilah yang dilakukan oleh seorang Haroen Al Rasjid dalam menahkodai kapal CPI di Indonesia, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh negara republik Indonesia untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, Migas Riau yang dikelola oleh CPI sebagai penyumbang devisa negara terbesar di Indonesia dari minyaknya.
Dengan semangat yang sama antara TOP Management dan para pemegang saham CPI dengan.cara saling support untuk mewujudkannya semua yang di ikhtiarkan dan dikerjakan dapat terjadi.
Semoga dalam perayaan tahun ke 3 ( tiga ) PT.Bumi Siak Pusako ( BSP ) 9 Agustus 2025 dalam mengelola blok CPP 100% dapat dimaknai dengan semangat perubahan mulai dari TOP Management BSP, bersama pemegang saham lain, menjadi BSP bersama dengan aktifitas yang terjadi sebagai penggerak atau driver untuk tumbuh dan bergeraknya pertumbuhan ekonomi Riau menuju 8% terkhusus kepada daerah-daerah kabupaten kota yang bersentuhan dengan wilayah operasi blok CPP yang di kelola oleh PT.BSP untuk 17 tahun kedepan.
Ada sedikit moto yang dapat kita pedomani pada baik lagu Melayu dengan judul Lancang Kuning pada bait seperti dibawah ini :
KALAU NAHKODA TIDAKLAH PAHAM ALAMAT KAPAL AKAN TENGGELAM.