Jakarta, Energindo.co.id – PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan sembilan bulan pertama tahun 2024.
Roberto Lorato, Chief Executive Officer mengatakan, “Saya senang mengumumkan kinerja operasional dan keuangan yang solid di kuartal ini. Hal ini didorong oleh keberhasilan penyelesaian proyek-proyek utama di Suban, Meliwis, dan West Belut. Kami juga melanjutkan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen dan PLTS Bali, serta mendapatkan Conditional License untuk mengimpor 600 MW tenaga surya melalui konsorsium Pacific Medco Solar Energy.”
Menurutnya, perusahaan membagikan dividen sebesar AS$70 juta pada 2024, dengan dividen interim pada 1 November sebesar Rp15,75/saham, meningkat 5% dari tahun ke tahun. Sedang EBITDA AS$979 juta dan laba bersih sebesar AS$273 juta dengan return on equity salah satu terbaik di industri sebesar 16%.
Kontribusi laba bersih dari AMMN adalah sebesar AS$129 juta, meningkat sebesar AS$116 juta dari tahun sebelumnya. Untuk produksi Migas berada di atas panduan sebesar 153 mboepd, dan harga minyak rata-rata terealisasi sebesar AS$80/bbl.
Untuk belanja modal sebesar AS$300 juta. Jumlah ini dialokasikan untuk pengembangan baru di Natuna, Corridor, Oman 60 dan Ijen.
Sedang utang restricted group sebesar AS$2,8 miliar dengan AS$107 juta telah dilunasi dalam sembilan bulan pertama, sebagian diimbangi dengan revaluasi mata uang sebesar AS$42 juta.
Sedang kas dan setara kas sebesar AS$672 juta dengan Hutang Bersih terhadap EBITDA1 1,7x.
Diketahui, Moody’s merevisi Outlook mereka menjadi B1 Positif mengikuti peningkatan serupa dari S&P dan Fitch Credit Ratings menjadi BB-.
Untuk Migas, produksinya sebesar 153 mboepd, lebih rendah dari tahun 2023 karena berkurangnya hak kelola Corridor dan divestasi Vietnam. Kendati demikian, sebagian diimbangi oleh akuisisi Oman. Produksi terdiri dari 27% Minyak dan 73% Gas.
“Biaya unit produksi sebesar AS$7,7 per boe dan belanja modal sebesar AS$249 juta,” kata Roberto Lorato.
Beberapa proyek baru, lanjutnya, mulai beroperasi pada Q3 dengan Corridor Suban 27, Madura Meliwis dan platform Natuna West Belut yang mendukung pengiriman gas pertama di bawah kontrak baru.
“MedcoEnergi mendapatkan blok eksplorasi baru, yaitu PSC Amanah yang terletak di lepas pantai Sumatra Selatan, berdekatan dengan PSC Corridor dan South Sumatra yang sudah beroperasi,” paparnya.