Jakarta, Energindo.co.id – Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi, merupakan momen religi penting di dunia Islam, khususnya Indonesia dan Tunisia.
Menurut Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, umat Islam di dua negara ini merayakan dengan gegap-gempita dan penuh suka-cita, mirip lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.
“Bedanya, kita di Indonesia merayakan Maulid Nabi sepanjang bulan Rabi’ul Awwal, sebulan penuh, bahkan lebih. Itulah rasa cinta pada baginda Nabi Muhammad SAW. Di Tunisia, peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabi’ul Awwal, 15 September 2024 memang luar biasa. Ada ratusan ribu, bahkan jutaan warga tumpah ruah di Masjid ‘Uqbah bin Nafi’ di Kairouan, dan ribuan warga Tunisia merayakan Maulid Nabi di Masjid Zaitunah, Kota Tunis,” papar alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura ini pada Energindo, Senin (16/9/2024).
Menurut Zuhairi, warga Tunisia merayakan Maulid Nabi dengan membaca “hamaziyyah” Bu Shiri, Dalailul Khairat, sembari di rumah-rumah memasak kuliner khas Maulid Nabi sebagai tanda cinta pada baginda Nabi Muhammad SAW.
“Tahun ini, saya merayakan Maulid Nabi di Masjid Zaitunah dan Sidi Bousaid. Sejak kecil, di kampung halaman Kapedi, Bluto, Sumenep, Madura, saya menyambut Maulid Nabi dengan riang-gembira. Alunan bacaan Barzanji, buah-buahan, makanan khas Maulid Nabi yang dibawa almarhum Bapak setelah acara Maulid Nabi adalah kenangan indah, yang membayangi suasana Maulid Nabi, di mana pun dan kapan pun hingga saat ini,” terangnya, seraya melafadzkan shalawat, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad”.