Medan, ENERGINDO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengumumkan 13 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2024 bertemakan “Penerapan Aspek ESG (Environment, Social & Governance) untuk Pertambangan Berkelanjutan.” Para pemenang yang berhasil mengungguli puluhan jurnalis se-Indonesia itu mengantongi hadiah uang tunai senilai total Rp62 juta.
Pengumuman pemenang digelar pada Sabtu, 18 Mei 2024 di Medan, Sumatra Utara, disertai penyerahan penghargaan oleh manajemen PT Agincourt Resources (PTAR) dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Direktur External Relations PT Agincourt Resources, Sanny Tjan, mengatakan Lomba Karya Jurnalistik 2024 diharapkan dapat menjadi ajang kolaborasi dan sinergi terhadap keterbukaan informasi mengenai tambang berkelanjutan yang menerapkan aspek ESG.
Saat ini aspek ESG adalah sesuatu yang mutlak atau hakiki bagi perusahaan tambang agar tidak hanya bermanfaat bagi bidang ekonomi semata, melainkan juga penting dalam menjaga keseimbangan antara tujuan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
“Pencapaian luar biasa ini tidak terlepas dari peran media yang memberitakan kepada masyarakat. Selamat kepada seluruh jurnalis yang menang dan bagi yang belum beruntung tetap semangat, masih ada kompetisi berikutnya. Mari terus memberikan informasi terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Lomba Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe adalah satu dari sedikit kompetisi jurnalistik yang diadakan perusahaan tambang di Indonesia. Tahun 2024 merupakan tahun ketujuh PTAR menghelat Lomba Karya Jurnalistik.
Senior Manager Corporate Communications Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menjelaskan jumlah karya tulis yang ikut serta di Lomba Karya Jurnalistik 2024 melonjak hingga 95% dibandingkan dengan tahun lalu. Karya-karya tersebut datang dari jurnalis produktif yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatra Utara, Belitung, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Solo, Wonosobo, hingga Jayapura.
Karya jurnalistik yang dapat diikutsertakan adalah karya yang mengandung informasi yang bermanfaat bagi publik, proporsional, mengedukasi publik, berdasarkan pada keakuratan data dan fakta serta memenuhi unsur jurnalistik. Sebanyak 54% karya di antaranya berasal dari wilayah Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah, lokasi Tambang Emas Martabe beroperasi.
“Banyaknya karya dari jurnalis di tanah Tapanuli membuktikan bahwa komitmen kami menggelar berbagai program media capacity building secara serius dan konsisten sejak 10 tahun lalu telah membuahkan hasil. Para jurnalis dari tanah Tapanuli mampu melahirkan karya jurnalistik yang baik serta berani unjuk gigi di kompetisi jurnalistik tingkat nasional,” ujar Katarina.